Kenapa sih kok namanya Ngehe? Ngehe digunakan Ali Muharam untuk bisnisnya ini karena itu dari kisah perjalanan hidupnya yang dianggap ngehe banget.
Siapa sangka pria kelahiran Tasikmalaya ini hanya lulusan SMA yang sempat merasakan sebagai office boy, penjaga kantin, penjaga toko, hingga translater dan staff EO.
Dari jatuh bangunnya menjadi perantau di Jakarta sejak 2004, Ali memberanikan diri untuk memulai usaha baru. dengan bermodalkan 20 juta yang dipinjamkan dari temannya, Ali membuat usaha makaroni. Inspirasi tersebut ia dapatkan dari ibunya yang dikampung berjualan makaroni pada saat lebaran.
Memulai dari sebuah gerobak yang bertempat di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Omset awal hanya 30.000 perhari. Ia pun mengerjakan semuanya sendiri, memasak, menjual, dan bersih-bersih tempat usahanya itu.
Awal Makaroni Ngehe mulai dikenal masyarakat karena tersebar melalui omongan mulut ke mulut karena namanya yang unik "Ngehe", tempatnya yang menggunakan canopoy merah, dan warna makanannya yang merah.
Ketika usahanya semakin ramai, Ali memberanikan diri untuk membuka outlet baru dan bekerja sama dengan aplikasi online.
Kini Makaroni Ngehe sudah membuka cabang diberbagai kota dari Jakarata, Bandung, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, hingga Yogyakarta. Dan sudah memperkerjakan kurang lebih dari 400 orang.
Dan kini telah dibuka "Makaroni Ngehe Premium" yang dibuka di dalam Mall yang berada di Jakarta dan Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar